2.9.08

Puisi terbuka

Matamu bak purnama
merindu bisikmu seperti syahdu
menusuk jiwaku merkah bibirmu
telaga madu manis di sudut senyummu
bungamu di bibir adalah sumber inspirasiku

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu,
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya lenyap

Kita tak dapat berbuka berdua.
Ah! Kita berbuka berempat saja lah...
Aku, kau, Fiqa dan Fifa.


Anakanda harap bonda dah sembuh...
.

2 comments:

cikgooden said...

buka berdua malam ja tok. Selamat berbuka.

fiqa dan fifa posa ker?

Unknown said...

aminn..
bbuka apa hari ni?