24.9.18

Puisi panjang untukmu


.
Seharian mendepani keserabutan
Memikirkan apa yang ada dibenakmu
Menyisihkan yang menyokongmu
Aku tak hirau kau bermain dusta
Agendamu tak pernah diselongkar

Dalam diam terpaan tikamanmu
Sakit perit jerih perih sekali
Sedang senang kau menyisih
Sedang susah kau merapati
Apakah ertinya semua ini

Serba serbi kau kata pengacau
Kau pilih mana yang kau gemari
Kau sisih mana yang membenci
Kau masih belum sedar di kesiangan
Aku tak hiraukan apa maksudmu

Selinap hati berbalik nista
Mana tidaknya menelan masa
Terapi dukalara di balik kemendungan
Ada sinar menanti sana
Gemersik cahaya di lorong gelap

Oh kini baru ku tahu
Kau sembunyi di balik pohon
Memang tidak kelihatan sepertinya
Mengkarung yang pandai menyamar
Ibarat menyesuaikan diri sekitarnya

Sering kali aku tahu tingkahmu
Licik di balik senyum palsumu
Aku mudah kau tipu
Tapi dustamu aku telah baca
Baca dari detik hati nurani kecil

Saat kau meramaikan firasat
Aku sedar kau mulakan noda
Jangan risau dengan apa adanya
Hati ini tidak upaya memanggil
Semuanya kau bawa sindiket palsu

No comments: