Ketika pagi tak bermentari, awan redup datang dan basahi bumi. Namun indahnya pelangi hiasi hari ketika redup telah berlalu pergi.
Memang,
waktu bukanlah milik kita, tak seorangpun yang mampu menahan masanya
Keinginan kami tak seiring dengan batas kebersamaan kita yang mesti usai
Pertemuan dan perpisahan kan datang silih berganti
menjadi kepingan hidup tak terlupakan
Menghendap hingga menjadi sebuah kenangan
Kenangan akan sebuah kebersamaan yang penuh keakraban
Kini perpisahan menyapa
walau jiwa masih ingin terus bersama
namun apalah daya,
Jalan hiduplah yang memaksa
Bibir kami terkatup rapat, lidah kelu tertahan
enggan berucap kata perpisahan
Ia hanya mengundang kepiluan dan mengumbar getir sedih semata
Tapi tiang keyakinan kami kukuh berdiri menopang asa bahawa tali silaturahim akan tetap erat mengikat hati kita
Salah dan khilaf tiada lepas dari sebuah pergaulan kerana kita hanyalah seorang insan
Tiada lagi yang kami harapkan
Tugas baharu sudah menunggu di hadapan
jalani dengan ikhlas dan penuh kesedaran
hingga kelak kan kau raih kejayaan
Selain maafmu yang penuh ketulusan
doa kami semoga Allah membimbingmu
Dalam berjalan
dan berikanmu kemudahan dalam segala urusan
Melanjutkan perjalanan
dan selalu dalam limpahan rahmat serta keberkahan
Ketika sebuah pertemuan berawal kebaikan, maka akhirilah sebuah perpisahan dengan kenangan indah yang tidak akan terlupakan.
.